All the things she said
All the things she said
Running through my head
All the things she said
All the things she said
Running through my head
This is not enough
Alunan lagu
tersebut terdengar dari sebuah VCD player pada sebuah kamar berukuran 5x5 m.
VCD player tersebut terletak pada sebuah meja belajar. Di samping kiri meja
belajar tersebut terdapat sebuah lorong selebar 2 meter yang menuju ke kamar
mandi. Sedangkan di samping kanan berjarak satu meter adalah pintu keluar dari
kamar itu. Disamping kanan pintu keluar terdapat sebuah hiasan dinding yang
bertuliskan sebuah nama. Kiky Febrianti.
Ya. Memang kamar yang menghadap ke utara tersebut
adalah kamar Kiky. Dia masih berusia 14 tahun dan bersekolah di SMP 8
Yogyakarta kelas 2. Dia dikirim orangtuanya dari sebuah kota kecil di Jawa
Timur untuk belajar ke Yogya. Dan kamar ini adalah sebuah kamar kost yang
ditempatinya di kawasan belakang Pamor Swalayan. Spring bed cewek yang beratnya
sekitar 50 kg dan tingginya sekitar 160 cm itu terletak di pojok tenggara kamar
tersebut. Di pojok depannya terdapat sebuah lemari plastik. Diantara spring bed
dan almari terdapat sebuah meja rias kecil dan bangkunya.
Mother looking at me
Tell me what do you see
Yes, i've lost my mind
Daddy looking at me
Will i ever be free
Have i crossed the line
Alunan lagu tersebut terhenti. Keluarlah sebuah tubuh
telanjang dari dalam kamar mandi. Tubuh berkulit sawo matang tersebut penuh
dengan busa sabun. Dialah Kiky. Dia menekan sebuah tombol pada VCD player
tersebut. Kembali terdengar alunan lagu All The Things She Said yang
dinyanyikan oleh Tatu. Jarum jam dinding di atas meja belajar menunjukkan pukul
enam kurang sepuluh menit.
Tiba-tiba. Pintu kamar Kiky terbuka. Muncul seorang
cewek berseragam SMU yang badgenya tertulis SMU 6 Yogyakarta. Dia masih kelas 1
SMU dan berusia 16 tahun. Cewek berambut lurus pendek sebahu dan berwarna
kemerah-merahan itu hanya tinggal melengkapi dirinya dengan sepatu untuk
berangkat ke sekolah.
"Eh." cewek itu kaget.
Kiky yang lebih kaget lagi. Dia yang masih di depan
meja belajarnya hanya bisa menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya sambil
setengah marah. Tangan kanan menutupi kedua payudaranya yang berukuran 34
sementara tangan kirinya menutupi bagian bawah pusar.
"Enak saja nyelonong masuk kamar. Ketuk pintu
dulu dong." kata Kiky.
"Maaf Ki." jawab cewek itu lirih. Kemudian
lanjutnya.
"Aku hanya mau minta parfummu. Punyaku
habis."
"Ya sudah. Ambil lalu tutup pintu kembali."
kata Kiky sambil berlalu menuju ke kamar mandi kembali.
Dia lalu membuka kran pancuran dan mengguyur tubuhnya
yang penuh busa sabun. Setelah busa sabunnya hilang dia lalu masuk ke dalam
bathtub. Sementara cewek yang bernama Winny Jayanti itu mengambil botol Topaze
Cologne Spray dari meja rias Kiky. Dia menyemprotkan parfum itu ke pakaian
seragamnya yang menutupi tubuh berkulit putih mulus. Setelah itu Winny yang
beratnya sekitar 48 kg dan tingginya sekitar 167 cm tidak segera meninggalkan
kamar Kiky.
Tanpa sadar dia melepas baju dan rok seragam SMU-nya
serta kaos dalamnya sambil berjalan ke kamar mandi. Dia berhenti di depan pintu
kamar mandi dilihatnya Kiky sedang duduk di dalam bathtub. Kedua kakinya
ditekuk dan dikangkangkan kedua tangannya membuka vaginanya. Dia hanya diam
saja melihat Winny berdiri di depan pintu kamar mandi. Dia tidak berusaha
menutupi bagian tubuhnya yang terbuka seperti ketika Winny masuk tanpa permisi
ke dalam kamarnya tadi.
"Bolehkah aku ikut mandi?" tanya Winny
sambil melepas bra yang menutupi kedua payudara berukuran 34 nya serta celana
dalamnya.
Tanpa sadar juga Kiky yang rambut lurusnya dipotong
cepak ala polwan dan berwarna coklat hanya mengangguk. Dia juga menjulurkan
lidahnya keluar. Dibimbingnya tangan kiri Winny untuk masuk ke dalam bathtub
setelah Winny berada dalam jangkauan tangan kanannya. Tangan kiri Winny lalu
memegang bahu kanan Kiky. Sedangkan kedua tangan Kiky memegang sekaligus
meremas pantat Winny yang besar itu.
Kiky kemudian menempelkan kedua payudaranya ke kedua payudara Winny. Kedua bibir mereka berdua saling bersentuhan dan keduanya juga saling mengeluarkan lidah dan saling menjilat. Kedua tangan Kiky yang basah membelai punggung Winny. Winny juga ikut-ikutan membelai punggung Kiky dengan kedua tangannya yang telah dibasahi.
Kiky kemudian menempelkan kedua payudaranya ke kedua payudara Winny. Kedua bibir mereka berdua saling bersentuhan dan keduanya juga saling mengeluarkan lidah dan saling menjilat. Kedua tangan Kiky yang basah membelai punggung Winny. Winny juga ikut-ikutan membelai punggung Kiky dengan kedua tangannya yang telah dibasahi.
Kiky kemudian membalikkan tubuh Winny. Dari belakang
kedua tangannya meremas kedua payudara Winny. Winny sendiri hendak terjatuh
yang kemudian ditarik kebelakang oleh Kiky. Keduanya lalu duduk meluruskan
kedua kaki dan menyandarkan tubuh pada pinggir bathtub. Kiky di sebelah kiri
Winny.
Kiky menuangkan sabun cair dari botol Sweet Honesty
Body Shower ke kedua payudara Winny yang sudah basah. Tangan kiri Kiky
meremas-remas payudara kanan Winny yang telah diberi sabun cair. Kemudian
tangan kirinya ganti meremas payudara kiri Winny. Tangan kirinya bergerak ke
bawah dan membelai vagina Winny dari bawah air. Tangan kiri Winny lalu memegang
bahu kiri Kiky. Tangan kanannya membelai vagina Kiky yang membuat tangan kiri
Kiky meremas payudara kanan Winny. Sementara tugas membelai vagina Winny diserahkan
kepada tangan kanannya.
Winny lalu mengambil botol Sweet Honesty Body Shower
dan menuangkan isinya ke vagina Kiky yang terbuka. Kemudian diletakkan botol
tersebut ke pinggir bathtub dan mengambil sebuah selang pendek. Selang itu
dikeluarmasukkan ke vagina Kiky. Kiky hanya bisa meremas-remas kedua
payudaranya sendiri bergantian dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya
membantu kedua tangan Winny yang memegang selang. Dia akhirnya mencapai orgasme
dengan selang yang dikocok ke vaginanya oleh Winny.
Sekarang Winny duduk di pinggir bathtub. Kedua kakinya
dikangkangkan. Kedua tangannya meremas-remas sendiri kedua payudaranya.
Sedangkan Kiky sedang menghisap vagina Winny dengan lidahnya. Tangan kirinya
membelai paha kanan Winny. Dan tangan kanannya menumpangkan kaki kiri Winny ke
bahu kanannya. Giliran Winny yang mengalami orgasme.
Tanpa mereka berdua sadari botol Sweet Honesty Body
Shower yang belum tertutup itu tumpah ke dalam bathtub yang menghasilkan air
didalam bathtub mengandung busa yang cukup banyak. Winny lalu mendorong Kiky ke
dalam bathtub. Kiky yang didorong kemudian menarik kedua tangan Winny yang lalu
ikut jatuh. Tubuh mereka berdua penuh dengan busa sabun. Keduanya yang duduk
lalu berpelukan. Kedua payudara mereka berdua saling menempel. Kedua tangan mereka
berdua saling membelai punggung. Kiky lalu menjilati leher Winny. Winny tidak
mau kalah dia menangkap lidah Kiky dengan lidahnya. Lidah keduanya saling
menjilat di dalam mulut yang berciuman.
Kiky dan Winny merenggangkan pelukannya dengan kedua
puting masih tetap saling bergesekan. Kiky lalu membersihkan busa sabun di
kedua payudara Winny dengan kedua tangannya sambil sesekali meremas-remas. Dia
lalu menghisap kedua payudara Winny bergantian. Setelah puas giliran Winny.
Winny juga membersihkan busa sabun di kedua payudara Kiky dengan kedua
tangannya sambil sesekali meremas-remas. Dia lalu menghisap kedua payudara Kiky
bergantian.
Kiky lalu membimbing Winny untuk berdiri. Dia
membalikkan tubuh Winny. Dari belakang Kiky memeluk Winny. Tangan kanannya membelai
paha kanan Winny. Sedangkan tangan kirinya berada di bawah kedua payudara
Winny. Winny sendiri sedang meremas kedua payudaranya dengan kedua tangannya
sendiri. Lalu kedua tangannya membimbing kedua tangan Kiky untuk meremas kedua
payudaranya. Sedangkan kedua tangannya sendiri lalu membelai kedua pahanya
sendiri.
Winny lalu membalikkan tubuhnya. Dia jongkok di depan
Kiky. Dijilatinya pusar Kiky yang kemudian duduk di pinggir bathtub. Keduanya
lalu berciuman dan saling berperang lidah. Kedua tangan Winny membelai kedua
lengan Kiky. Sedangkan kedua tangan Kiky meremas pantat Winny. Mulut Winny
turun ke bawah dan menghisap vagina Kiky dengan lidahnya. Kedua tangan Kiky
meremas sendiri kedua payudaranya.
Kemudian Winny duduk di pangkuan Kiky dengan saling berpelukan.
Kedua payudara mereka saling bergesekan. Vagina mereka saling bergesekan juga.
Entah kenapa. Setelah itu mereka berdua terbangun dari
ketidaksarannya.
"Eh. Jam berapa ini." kata Winny yang
pertama kali sadar.
"Iya. Ya. Bisa telat ke sekolah." timpal
Kiky.
Keduanya lalu beranjak dari bathtub yang penuh dengan
busa sabun. Keduanya lalu mandi di bawah kran pancuran. Walaupun saling
membersihkan sisa-sisa busa, mereka berdua tidak bergairah untuk saling
memuaskan. Mereka berdua sadar bahwa mereka telah terlambat untuk bersekolah.
Betul-betul terlambat.
Jarum jam menunjukkan pukul tujuh lewat limabelas
menit ketika mereka selesai berpakaian dan berdandan ala kadarnya. Mereka
berdua sama-sama menunggu bus kota yang akan mengantar mereka ke sekolah. Mereka
berdua terdiam. Hanya sesekali saling pandang dan tersenyum. Padahal biasanya
mereka berdua saling mengobrol tentang berbagai hal.
Di sekolah, Winny telah bisa melupakan kejadian di
bathtub kamar mandi Kiky. Tidak begitu dengan Kiky, dia tidak bisa melupakan
sensasinya dengan Winny di bathtub kamar mandinya. Di kelasnya dia semeja
dengan Asti. Asti Ananta. Usianya sama dengan usianya. Cewek yang beratnya
sekitar 48 kg dan tingginya sekitar 168 cm itu suka memakai rok seragam 15 cm
diatas lutut kebanggaannya.
Kebanggannya yang lain adalah baju seragamnya. Baju
seragamnya ketat dan tipis sehingga bra atau miniset tanpa memakai memaki kaos
dalam yang menutupi payudaranya kelihatan transparan. Payudaranya berukuran 38
diatas ukuran sewajarnya anak sebayanya. Wajar saja kalau cowok-cowok di
kelasnya, terutama di sekolahnya berebut untuk menarik simpati cewek. Memang
dia yang tercantik di SMP 8 ini. Dan yang paling berani dengan pakaiannya.
Biasanya Kiky biasa-biasa saja melihat paha putih
mulus Asti yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Tapi kali ini lain. Dia begitu
terangsang. Konsentrasinya pada pelajaran buyar. Tangan kanannya diberanikan
untuk membelai paha kiri Asti dengan lembut. Asti hanya tersenyum dan
dibalasnya dengan tersenyum pula. Bersamaan dengan itu.
Tet.. Tet.. Tet..
Bunyi bel tanda pergantian jam membuat Kiky mengangkat
tangan kanannya dari paha kiri Asti. Jam pelajaran kedua adalah olahraga. Semua
teman sekelas Kiky telah berpakaian olahraga. Setelah pemanasan beberapa menit,
Bu In selaku guru olahraga mengadakan penilaian tembakan hukuman dalam olahraga
bola basket untuk siswa putri. Sementara siswa putra disuruh ke lapangan
sepakbola. Kiky terpesona dengan kedua payudara Asti yang bergoyang ketika dia
melompat untuk memasukkan bola ke ring basket.
Dia lalu mengikuti Asti yang telah selesai penilaian
ke toilet. Dia punya rencana terhadap Asti.
"Lemparanmu bagus." kata Kiky.
"Terimakasih. Kamu juga bagus." jawab Asti
sambil tersenyum. Senyum yang menggoda.
Asti lalu masuk ke salah satu kamar toilet. Sementara
Kiky mengunci pintu masuk ruang toilet dari dalam. Dia lalu berdiri bersandar
di tembok. Asti keluar dari kamar toilet dan berkaca di depan wastafel untuk
merapikan rambutnya yang hitam panjang dan berombak itu. Ketika itulah Kiky memeluk
pelan Asti dari belakang.
"Eh."
Hanya itu yang bisa keluar dari mulut Asti, lehernya
telah dijilati oleh lidah Kiky, kedua tangan Kiky merayap masuk ke dalam kaos
olahraga yang dipakai Asti, dibukanya kaitan bra yang dipakainya. Kedua
tangannya masuk ke dalam bra yang sudah longgar itu dan meremas kedua payudara
Asti. Asti mencoba menoleh dan bibirnya bersentuhan dengan bibir Kiky. Mereka
berdua saling berciuman.
Lalu Kiky membalikkan tubuh Asti. Kedua tangannya
mencoba melepas kaos olahraga Asti.
"Jangan." tolak Asti sambil mempertahankan
kaosnya agar jangan diangkat ke atas.
"Tanggung nich." kata Kiky.
"Jangan disini. Kalau ada orang tahu, gimana
coba?"
Kiky sadar dengan perbuatannya.
"Kamu benar." kata Kiky sambil mengusap
rambut Asti yang membenahi pakaiannya.
"Ayo keluar." sambungnya kemudian.
Mereka
berdua keluar dari dalam toilet sambil membicarakan untuk melanjutkan birahi
mereka yang tertunda. Kembalinya mereka berdua ke lapangan bola basket menarik
perhatian seorang cewek teman sekleas mereka. Dia adalah Dian Fajaria. Ketika
istirahat cewek yang beratnya sekitar 45 kg dan tingginya sekitar 156 cm itu
menghampiri Kiky dan Asti yang sedang minum es di kantin sekolah.
"Hayoo.
Apa yang kalian lakukan di dalam toilet tadi?" tanya Dian yang sebagian
rambut hitamnya yang lurus dan panjang disemir biru.
"Apa
sich?" kata Asti kaget.
Sedangkan
Kiky yang juga agak kaget hanya diam. Kesempatan nich. Pikir Kiky.
"Aku
tahu apa yang kalian lakukan di dalam toilet."
"Kok
kamu tahu?" tanya Kiky.
"Aku
juga sering melakukannya waktu di SMPku yang dulu. Pasti kalian adu besar
ya?" tanya Dian yang usianya lebih tua satu tahun dari Kiky dan Asti.
"Adu
besar apa? " Asti yang tidak kaget lagi balik bertanya.
"Adu
besar payudara. Terus bergesekan kedua payudara. Iya kan?"
"Waah.
Kita bisa belajar dari Dian, dong As." kata Kiky.
"Loh.
Kok." Dian bingung dengan jawaban Kiky.
"Kita
tadi baru pertama kali lakukan itu. Tapi belum puas. Kamu ikut ke rumahku ya?
Habis pulang sekolah nanti." kata Asti.
Dian
diam sejenak untuk kemudian mengangguk sambil tersenyum.
Di
dalam kelas mereka bertiga tidak konsentrasi dalam pelajaran. Mereka bertiga
saling pandang dan tersenyum yang mengundang birahi. Beruntung sekali sekolah
mereka bertiga pulang cepat karena para guru akan mengadakan rapat. Mereka bertiga
langsung menuju ke rumah Asti yang lokasinya di daerah Terban. Sebelah utara
sekolah mereka. Rumah Asti sepi karena kedua orangtuanya bekerja di luar kota.
Hanya seminggu sekali orangtuanya pulang. Dia anak sendiri adalah anak tunggal.
Begitu
masuk ke dalam rumah dan Asti mengungi pintu, mereka bertiga saling cepat
melepas sepatu. Mereka bertiga menuju ruang keluarga dan melempar tas ke kursi
sofa dan melepas pakaian seragam sekolah. Beberapa menit lagi jarum jam dinidng
di ruang tamu rumah Asti akan menunjukkan pukul sepuluh lewat lima belas menit.
Kiky
dan Dian tinggal memakai miniset dan celana dalam. Sedangkan Asti tinggal
memakai bra dan celana dalam. Kiky lalu menghampiri Dian. Mereka berdua lalu
saling berciuman dan kedua tangan mereka saling menaikkan ke atas miniset yang
mereka pakai. Kiky menaikkan ke atas miniset yang dipakai Dian sehingga kedua
payudara Dian yang berukuran 32 terlihat jelas. Sedangkan Dian juga menaikkan
ke atas miniset yang dipakai Kiky.
Asti
yang juga melepas bra yang dipakainya membelai kedua paha Dian yang kulitnya
putih mulus. Sementara Kiky dan Dian masih saling berciuman dan berjilatan
lidah. Kedua payudara mereka saling menempel dan bergesekan.
Gerakan
mulut Kiky turun dan menjilati puting payudara kanan Dian sambil tangan kirinya
meremas payudara kanan Dian. Sedangkan tangan kanannya meremas payudara kiri
Dian. Dian sendiri menjulurkan kepalanya ke belakang dan saling berciuman
dengan Asti yang tangan kanannya membelai paha kanan Dian.
Sekarang
Kiky menjilati puting payudara kiri Dian dari samping kiri Dian sambil duduk di
kursi sofa. Sedangkan puting payudara kanannya dijilati oleh Asti dari samping
kanan Dian yang juga duduk di kursi sofa. Tangan kiri Kiky membelai paha kiri
Dian dan tangan kanan Asti membelai paha kanan Dian. Kiky dan Asti lalu melepas
celana dalam yang dipakai Dian. Sementara puting kanannya masih dijilati oleh
Asti. Sedangkan Dian meremas payudara kirinya sendiri dan Kiky menjilati pusar
Dian.
Dian
membalikkan tubuhnya. Mereka berdua lalu menjilati pantat Dian. Asti lalu
merebahkan tubuhnya ke kursi sofa yang panjang sambil kepalanya bersandar di
pinggirannya. Kiky menghampirinya. Diangkatnya kaki kanan Asti. Dijilatinya
jari-jari kaki kanan Asti sambil kedua tangannya mencoba melepas celana dalam yang
dipakai Asti. Sedangkan Dian dari samping kanan belakang meremas kedua payudara
Asti.
Asti
mengulurkan tangan kanannya ke belakang untuk meremas payudara Dian. Diremasnya
payudara kiri Dian dan sekaligus dicobanya untuk menghisap payudara kiri Dian.
Berhasil. Kiky juga berhasil melepas celana dalam Asti yang sudah merubah
posisinya menjadi duduk. Kiky lalu berjongkok di depan Asti dan menghisap
vagina Asti dengan lidahnya.
Dian
juga pindah ke samping kiri Asti. Dia melepas minisetnya. Disodorkannya payudara
kirinya untuk dihisap oleh Asti. Sedangkan tangan kirinya meremas payudara kiri
Asti. Kiky masih menghisap vagina Asti dengan lidahnya. Dia menungging dan
kedua tangannya berpegangan pada kedua betis kaki Asti.
Akhirnya
Kiky kelelahan. Dia lalu duduk di kursi sofa dan melepas celana dalam dan
minisetnya. Asti menghampirinya. Dikangkangkannya kedua kaki Kiky. Dari samping
kanannya dia jongkok dan dijilatnya puting payudara kanan Kiky sambil jari
tengah tangan kanannya mengocok vagina Kiky dari bawah paha kanan Kiky.
Sementara
Dian duduk dan menyandarkan kepalanya ke pinggang kiri Kiky. Jari tengah tangan
kanannya mengocok sendiri vaginanya dan payudara kirinya diremas oleh tangan
kiri Kiky. Kemudian Dian juga ikut menjilat puting payudara kiri Kiky dan jari
tengah tangan kirinya bergantian dengan jari tengah tangan kanan Asti untuk
mengocok vagina Kiky.
Jeritan
Kiky yang agak keras membuat Asti dan Dian menghentikan kocokan jari tengah
pada vagina Kiky. Keduanya lalu berdiri dan saling berciuman dan berjilatan
lidah. Tangan kanan Asti memegang tangan kiri Dian dan diremaskan ke payudara
kanannya. Sementara itu Kiky dari bawah menghisap vagina Dian dengan lidahnya.
Permainan
mereka bertiga semakin panas. Kiky masih menghisap vagina Dian dengan lidahnya
ketika Asti dan Dian saling menggesekkan kedua payudara sambil masih berjilatan
lidah. Sesekali keduanya saling menjilati leher.
Tit..
Tit.. Tit..
Bunyi
alarm sebuah jam weker membangunkan Kiky. Dia heran bagaimana dia bisa
tertidur. Dia tertidur dalam posisi duduk di kursi sofa. Begitu juga dengan
kedua temannya. Kepala Asti dipangkuan paha kanannya. Sedangkan kepala Dian
disamping kiri tubuh Asti. Keduanya berada di atas lantai bawah kursi sofa.
Mereka bertiga masih dalam keadaan telanjang. Kedua temannya juga terbangun dan
naik ke atas kursi sofa untuk memeluknya. Tetapi Kiky beranjak dari kursi sofa.
Dia
mencari suara alarm jam weker itu. Ternyata di sebuah rak kecil di ruang
keluarga rumah Asti. Pukul dua tepat. Dimatikannya alarm jam weker itu. Dia kembali
ke kursi sofa. Ternyata kedua temannya kembali tertidur lagi dalam keadaan
berpelukan. Kiky tidak tega membangunkannya. Kedua wajah temannya kelihatan
begitu lelah.
Kiky
meninggalkan rumah Asti dan kedua temannya setelah membersihkan cairan bekas
kenikmatan yang menempel di beberapa bagian tubuhnya. Tidak lupa dia
meninggalkan pesan bahwa malam ini dia ingin tidur di rumah Asti. Dia berjalan
ke utara dan menunggu bus kota yang akan membawanya pulang ke kostnya.
Angkutan
yang yang ditunggu datang dan ternyata penuh. Tetapi Kiky tetap naik juga.
Hasilnya. Dia terdorong oleh penumpang lain ke depan. Dia bertabrakan dengan
cewek berseragam SMU. Kedua payudara mereka saling bersentuhan. Terasa kedua
payudara Kiky menegang. Tetapi cewek yang beratnya sekitar 49 kg dan tingginya
sekitar 168 cm itu malah menggesekkan kedua payudaranya yang juga tegang ke
kedua payudara Kiky sambil tersenyum ke arah Kiky.
Hanya
sebentar. Kiky berusaha membalikkan tubuhnya. Dia malu kalau penumpang lain
tahu. Dia berhasil membalikkan tubuhnya. Kebetulan waktu itu banyak penumpang
yang turun. Dia mendapat tempat duduk berdampingan dengan cewek berseragam SMU
yang tadi telah membuat dia bergairah.
"Yang
tadi itu akan lebih asyik kalau kita berdua telanjang." bisik cewek yang
rambut lurusnya hitam dan panjang ke telinga Kiky.
Kiky
hanya tersenyum. Dilihatnya lebih seksama cewek itu. Lumayan juga. Sekilas
terlihat sebuah tato bergambar sebuah hati di punggung tangan kirinya.
"Hanna.
Hanna Kusnandar." dia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Kiky."
Kiky membalas jabatan tangan Hanna.
Tangannya
halus sekali. Ingin sekali Kiky memegangnya lebih lama. Sampai terdengar suara
gemerincing uang receh tanda kondektur bus kota menarik ongkos. Kiky dan Hanna
sama-sama memberi uang ke kondektur bus kota. Bersamaan dengan itu terdengar
kernet bus meneriakkan sebuah nama sebuah tempat. Tempat itu adalah tempat
biasanya Kiky turun dari bus kota untuk menuju ke kostnya. Kiky berpamitan
kepada Hanna.
"Udah
ya." kata Kiky sambil menyelipkan kartu namanya pada jabatan tangannya.
"Terima
kasih." kata Hanna sambil tersenyum.
Kiky
lalu turun. Dia tidak sadar kalau Hanna mengikutinya.. dia baru sadar ketika
beberapa meter menjelang kostnya.
"Ayo
kita lanjutkan yang tadi itu sambil telanjang." kata Hanna yang juga kelas
2 SMU sambil menepuk pundak Kiky.
Kiky
melihat sekeliling. Beruntung sepi.
"Ayo."
kata Kiky sambil menarik cewek berusia 16 tahun itu.
Mereka
berdua lalu masuk ke kamar kost Kiky. Keduanya melepas sepatu dan langsung
melepas semua pakaian mereka berdua sampai telanjang. Kiky terpana dengan kulit
sawo matang Hanna.
Tubuhnya
hampir penuh dengan tato. Sebuah tato bergambar ornamen rantai mengelilingi
lengan kanannya. Di payudara kirinya yang berukuran 34 terdapat tato bergambar
sebuah kalajengking. Sebuah tato bergambar ornamen gerigi mengelilingi pusarnya
yang ditindik. Dari pinggang kanan dan kiri samping lubang pantat terdapat tato
bergambar ornamen zig-zag dan membentuk huruf V. Sedangkan di sebelah kanan
vagina terdapat tato kecil bergambar huruf H. Dan juga di sisi luar betis kiri
terdapat tato bergambar sebuah keris.
Kiky
menghampiri Hanna yang berdiri di spring bednya dan memegang sebuah botol
Bioglo Breast Oil. Dia lalu bersimpuh di depannya. Niatnya ingin menghisap
vagina Hanna dengan lidahnya. Tetapi Hanna lebih cepat bereaksi. Dia meremas
payudara kanan Kiky sambil menuangkan BBO ke belahan payudara Kiky. Hanna yang
juga telah duduk bersimpuh lalu meratakannya ke tubuh Kiky sampai batas perut
dengan tangan kanannya. Terutama di kedua payudara Kiky sambil meremasnya.
Dia
lalu menyerahkan botol BBO ke Kiky. Kiky lalu memutar dan dari belakang
meratakan BBO ke tubuh Hanna sampai batas perut juga dengan tangan kanannya.
Dia kembali memutar ke depan dan menuangkan BBO ke seluruh tubuh Hanna termasuk
ke bagian bawah perut dan meratakannya.
Hanna
lalu merebut botol BBO dari tangan Kiky dan balas menuangkan BBO ke bagian
bawah perut dan tidak lupa meratakannya. Keduanya lalu saling berbagi BBO dan
mengoleskan ke kedua tangan mereka masing-masing. Mereka berdua berpelukan dan
saling menggesekkan kedua payudara sambil masih dalam keadaan duduk bersimpuh.
Kiky
lalu mendorong halus tubuh Hanna untuk merebahkan tubuhnya ke lantai. Dia juga
merebahkan tubuhnya di samping kiri Hanna. Tangan kirinya lalu meremas payudara
kanan Hanna. Sedangkan Hanna juga balas meremas payudara kiri Kiky dengan
tangan kirinya. Kiky mengambil botol BBO yang tadi diletakkan di pinggir spring
bed. Dituangkannya ke payudara kanan Hanna yang diremas sendiri oleh Hanna.
Kiky
lalu menungging untuk meletakkan botol BBO ke meja riasnya. Dari samping kiri
Hanna meremas-remas pantat Kiky yang basah karena BBO. Kemudian didorongnya
tubuh Kiky yang mengakibatkan Kiky jatuh terlentang. Dengan cepat Hanna
mengambil kembali botol BBO dan dari atas tubuh Kiky dia menuangkan kembali ke
kedua payudaranya.
Kedua
tangannya lalu meremas kedua payudara Kiky sambil dia duduk tepat diatas vagina
Kiky yang membuat kedua vagina mereka berdua bergesekan. Kedua kakinya menjepit
pinggang Kiky yang juga meremas kedua payudara Hanna. Lalu Hanna menurunkan
tubuhnya ke bawah. Kedua puting payudaranya bergesekan dengan kedua puting
payudara Kiky. Dilanjutkan dengan kedua payudara mereka berdua yang menempel
dan saling bergesekan ditambah dengan saling menggesek vagina.
Permainan
mereka berdua semakin panas. Sesekali Hanna menaikkan tubuhnya kembali dan
menggesekkan kedua puting payudaranya ke kedua puting payudara Kiky. Ditambah
dengan remasan kedua tangan Kiky pada pantat Hanna. Didorongnya juga pantat Hanna
ke atas dan ke bawah yang membuat vagina mereka berdua semakin keras
bergesekan.
Lalu
Hanna memelorotkan tubuhnya ke bawah. Dihisapnya payudara kiri Kiky sambil
diremasnya. Mulutnya menjelajah lagi ke bawah. Dijilatinya pusar Kiky sambil
kedua tangannya meremas kedua payudara Kiky. Lidah Hanna semakin turun ke
bawah. Dihisapnya vagina Kiky dengan lidahnya sambil kedua tangannya meremas
sendiri kedua payudaranya. Kiky juga hanya bisa meremas sendiri kedua
payudaranya.
Hanna
telah puas dalam menghisap vagina Kiky dengan lidahnya. Kemudian dia merebahkan
tubuhnya dan mengangkangkan kedua kakinya. Kiky tahu maksud Hanna. Dia langsung
saja menghisap vagina Hanna dengan lidahnya. Kali ini dia juga berniat meremas
sendiri kedua payudaranya. Tetapi kedua tangan Hanna telah membimbingnya untuk
bersama-sama meremas kedua payudara Hanna.
Kembali
mereka berdua saling tindih dan menempelkan vagina. Kedua vagina mereka berdua
saling bergesekan bersamaan dengan kedua payudara mereka berdua yang juga
saling gesek. Ditambah lagi dengan saling jilat lidah. Benar-benar sebuah
permainan yang menggairahkan dan dapat mengundang birahi bagi orang lain yang
melihatnya.
Jarum
jam dinidng di kamar Kiky menunjukkan pukul empat tepat. Keduanya lalu
membersihkan BBO yang merata di seluruh tubuh mereka dengan handuk.
Sementara
itu Asti dan Dian telah bangun dari tidurnya. Asti telah siap mengantarkan Dian
pulang ke rumahnya di kawasan Kotagede dengan Honda Supranya. Sepanjang
perjalanan Dian memeluk erat Asti. Terkadang di jalanan yang agak sepi, dia
meremas salah satu payudara Asti yang besar itu.
Di
perempatan lampu merah GOR Among Rogo, Dian minta ijin untuk gantian dalam
mengendarai sepeda motor. Beberapa kali dia mengerem secara mendadak yang
mebuat kedua payudara Asti yang dilapisi kaos Sophie Martin ketat itu menempel
ke punggung Dian. Asti membalas perlakuan Dian dengan menggesekkan kedua
payudaranya ke punggung Dian. Ketika jalanan sepi, kedua tangannya juga
membelai kedua paha Dian yang juga suka memakai rok seragam 15 cm diatas lutut.
Bersamaan
dengan perginya Asti dan Dian dari rumah Asti, terdengar ketukan di pintu kamar
Kiky. Kiky dan Hanna yang telah selesai dalam membersihkan BBO agak terkejut.
Dengan cepat Kiky menguasai keadaan.
"Sana.
Kamu sembunyi di kamar mandi dulu." Perintah Kiky kepada Hanna sambil
melilitkan handuk ke tubuhnya. Dia lalu menuju ke depan pintu kamarnya. Dia
berharap yang mengetuk pintu kamarnya adalah Winny. Dia punya sebuah rencana.
Ternyata
betul. Yang mengetuk pintu kamarnya adalah Winny. Kiky hanya tersenyum.
"Kok
pakai handuk sich?" tanya Winny.
"Mau
mandi nich. Ikut nggak?" jawab Kiky sambil menawarkan diri.
"Waah.
Kamu kok nggak ajak-ajak aku sich." kata Winny yang sorot matanya ke
belakang. Kiky bingung dan melirik ke belakang.
Astaga..
Ternyata
Hanna masih berada diatas spring bed dengan posisi yang mengundang birahi.
Winny lalu mendorong Kiky yang masih terpana di depan pintu kamarnya. Dia lalu
melepas semua pakaian seragam sekolahnya termasuk pakaian dalamnya. Dengan agak
jengkel Kiky menutup dan mengunci pintu kamarnya.
Dia
jengkel terhadap Hanna yang tidak segera menuju kamar mandi. Padahal dia
berencana ketika Winny masuk dia akan membantu melepas semua pakaian seragam
sekolahnya. Bukan untuk mandi. Memenag dia menawarkan untuk mandi bersama. Tapi
itu hanya basa-basi. Sebetulnya setelah Winny telanjang dan handuk yang melilit
di tubuhnya terlepas, dia akan mendorong Winny ke tembok dan menggesekkan
tubuhnya ke tubuh Winny. Dengan harapan Winny akan mendesah dan membuat Hanna
keluar dari kamar mandi dan bergabung.
Rencananya
batal. Tapi dia sudah tidak jengkel lagi. Posisi Winny dan Hanna dalam bercumbu
mengundang birahi Kiky. Winny yang sedang berdiri dijilati pusarnya oleh Hanna
yang menggesekkan puting payudara kanannya ke vagina Winny. Kiky lalu melepas
lilitan handuknya dan ikut naik ke atas spring bed. Dari belakang dia menjilati
pantat Winny sambil membelai paha kiri Winny.
Secara
bersamaan Kiky dan Hanna berdiri dan berebutan saling menjilat lidah dengan
Winny. Kedua payudara mereka bertiga saling bersentuhan. Mereka bertiga lalu
sama-sama duduk di spring bed. Kiky yang setengah berbaring berciuman dengan
Winny yang duduk di samping kirinya. Winny juga meremas kedua payudara Kiky
secara bergantian dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya menyangga
leher Kiky. Hanna sedang menghisap vagina Kiky dengan lidahnya.
Tangan
kanan Winny mendorong tubuh Kiky untuk duduk. Lalu dia dari belakang
meremas-remas kedua payudara Kiky. Sedangkan Hanna menghentikan hisapan lidah
pada vagina Kiky. Mulutnya secara bergantian menghisap kedua payudara Kiky. Dan
jari tengah tangan kanannya mengocok vagina Kiky.
Lalu
Hanna duduk di belakang Winny dan dari belakang dia meremas-remas kedua
payudara Winny dengan kedua tangannya. Sementara Winny masih tetap juga
meremas-remas kedua payudara Kiky yang tangan kirinya membelai vaginanya sendiri.
Hanna
kembali lagi ke depan. Dia mengangkangkan kedua kaki Kiky dan dia langsung
menghisap vagina Kiky dengan lidahnya. Sedangkan Winny dari samping kanan
menghisap payudara kanan Kiky. Tangan kanannya meremas payudara kiri Kiky.
Sesekali lidahnya menjilati puting payudara kanan Kiky.
Winny
pindah ke belakang Kiky dan dengan kedua tangannya yang bertumpu ke belakang
dia mengangkangkan kedua kakinya. Kiky tahu maksud Winny. Dia dengan posisi
miring menghisap vagina Winny dengan lidahnya. Sedangkan Hanna memposisikan
vaginanya supaya bergesekan dengan vagina Kiky. Kedua kaki mereka berdua saling
menyilang dan saling menggesekkan vagina. Sesekali Hanna juga membelai vagina
Kiky.
Kiky
telah puas dalam menghisap vagina Winny. Dia lalu duduk dan lidahnya lalu
menjilati leher Hanna. Hanna yang juga telah duduk menjadi terjatuh kebelakang.
Hal ini membuat Kiky leluasa dalam menjilati leher Hanna. Kedua payudaranya
menggesek perut Hanna. Kedua tangannya juga meremas kedua payudara Hanna.
Sedangkan Winny menggesekkan kedua payudaranya ke pantat Kiky.
Hanna
tidak leluasa dengan jilatan lidah Kiky pada lehernya. Mulutnya berusaha
menangkap lidah Kiky. Akhirnya Hanna dan Kiky saling berjilatan lidah. Kedua
payudara mereka berdua saling bergesekan. Winny juga masih menggesekkan kedua
payudaranya ke pantat Kiky.
Kiky
lalu duduk di atas kepala Hanna dan menyodorkan vaginanya ke mulut Hanna. Hanna
langsung menghisapnya dengan lidahnya. Kiky sendiri meremas-remas kedua
payudara bergantian dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya membelai
vaginanya sendiri. Winny tidak mau kalah. Dia menggesekkan vaginanya ke vagina
Hanna. Tangan kanannya bergantian membantu meremas kedua payudara Kiky.
Sedangkan tangan kirinya untuk menumpu tubuhnya yang miring ke belakang. Kedua
payudaranya diremas oleh kedua tangan Hanna.
"Aku
mau kencing nich." tiba-tiba Hanna berteriak.
"Aku
juga nich." kata Winny pula.
"Gini
aja. Kita bertiga saling mengencingi vagina. Kalian berdua saling menempelkan
vagina. Aku kencing dari atas." kata Kiky.
Winny
lalu telentang berlawanan dengan tubuh Hanna yang juga telentang. Kedua kaki
mereka berdua saling mengangkang sehingga pantat mereka berdua menempel.
Sedangkan Kiky berdiri mengangkang diantara kedua kaki temannya yang dilipat.
Akhirnya mereka bertiga mengeluarkan air kencing mereka yang bercampur dengan
air kenikmatan.
Kiky
dan Hanna telah selesai dengan kencingnya. Mereka berdua lalu berdiri di atas
spring bed. Dilihatnya Winny masih kencing. Mereka berdua serentak duduk dan
berebutan menerima air kencing Winny dengan mulutnya. Ketika itu pula Winny
telah selesai dengan kencingnya. Dari samping kanan Kiky memegang paha kanan
Winny dan menghisap vagina Winny dengan lidahnya. Sedangkan Hanna dari samping
kiri memegang paha kiri Winny dan juga menghisap vagina Winny dengan lidahnya.
Kiky dan Hanna saling berebutan menghisap vagina Winny dengan lidah
masing-masing.
Kiky
masih menghisap vagina Hanna dengan lidahnya. Sedangkan mata Winny menangkap
sesuatu di atas meja rias kecil di kamar Kiky yang menarik perhatiannya. Dia
mengambil sesuatu itu yang ternyata sebuah mentimun. Dijilatinya mentimun
tersebut. Dia lalu memasukkan mentimun tersebut ke vaginanya. Dikeluarkan lagi.
Dimasukkan lagi. Akhirnya mentimun tersebut keluar masuk vaginanya. Semakin
lama semakin cepat. Sementara Kiky dan Hanna telah melakukan posisi 69 dan
saling menghisap vagina.
Winny
lalu naik kembali ke atas spring bed. Mentimunnya disodorkan ke vagina Hanna
yang masih dihisap oleh lidah Kiky. Dikeluarmasukkan mentimun tersebut ke
vagina Hanna. Kiky merubah posisinya. Kini dia duduk di atas vagina Hanna dan
mentimun tersebut dimasukkan sendiri ke vaginanya. Mereka berdua saling
mendorong mentimun tersebut. Sedangkan Winny membungkam teriakan Kiky dengan
mulutnya. Kedua lidah mereka saling berjilatan.
Vagina
Kiky kembali ke mulut Hanna yang kedua tangannya mengocok mentimun ke vaginanya
sendiri. Lidahnya menghisap vagina Kiky yang masih berciuman dengan Winny dan
juga saling meremas kedua payudara. Sesekali Winny juga menghisap kedua
payudara Hanna bergantian. Sesekali juga Winny juga menyodorkan kedua payudaranya
untuk dihisap Winny.
Tanpa
terasa telah hampir 3 jam mereka bertiga larut dalam permainan yang panas dan
dahsyat. Keasyikan mereka terganggu dengan bunyi nada dering HP Nokia 3350
milik Kiky. Kiky keluar dari permainan. Dilihatnya HPnya. Ternyata SMS dari
Asti. Kalau kamu datang lagi. Langusng masuk aja. Kunci pintunya di bawah kaki
kursi bambu yang besar. Begitu bunyi SMSnya.
Dilihatnya
Winny dan Hanna masih asyik dengan permainannya.
"Udah
yuk. Kita lanjutkan di rumah temanku." kata Kiky sambil membereskan spring
bednya yang berantakan dan basah air kencing dan air kenikmatan.
"Iya.
Tapi mandi dulu. Gerah nich." kata Winny sambil melepaskan diri dari
jamahan Hanna.
Dia
lalu menuju ke kamar mandi. Sejenak kemudian terdengar suara air kran pancuran.
"Aku
pulang dulu ya?" kata Hanna sambil memakai kembali pakaian seragam
sekolahnya.
"Nggak
usah." kata Winny dari dalam kamar mandi.
"Aku
kan harus ganti pakaian dulu."
"Pinjam
punyaku saja. Sana, Mandi dulu. Kusiapkan pakaiannya." kata Winny yang
baru keluar dari kamar mandi.
"Kalau
begitu, aku pinjam HPnya ya Ky. Mau pamit orang rumah dulu."
"Silahkan
pakai saja. Aku duluan mandi ya?" kata Kiky.
Hanna
hanya mengangguk. Dia mengambil HP Kiky dan memencet nomor rumahnya. Sedangkan
Winny keluar dari kamar Kiky untuk berganti pakaian dan membawa pakaian ganti
untuk Hanna.
Kamarnya
tepat di depan kamar Kiky. Beruntung teman-teman kostnya asyik dengan
kegiatannya masing-masing. Biasanya antara pukul 3 sore sampai pukul 9 malam,
mereka saling berkunjung atau berkumpul di ruang santai. Tapi kali iniruang
santai pun kelihatan sepi. Winny malah khawatir teman-teman kostnya mendengar
desahan-desahan mereka bertiga dan di dalam kamar saling asyik sendiri. Tapi
Winny menepis anggapan itu. Dia tahu kalau semua kamar kost disini kedap suara.
Pikirannya buyar.
"Kok
melamun." kata seorang teman kostnya dari depan kamarnya yang berada di
samping kamar Winny.
"Nggak
melamun kok. Cuma bingung. Kenapa sepi? Pada kemana yang lain?" tanya
Winny.
"Ooo.
Itu. Kan besok kami ujian. Udah ya?" kata teman kostnya itu sambil masuk
ke kamarnya.
Winny
baru sadar kalau selain dia dan Kiky, semua penghuni kost lainnya adalah satu
jurusan di sebuah PTS terkenal di Yogya Utara. Dia lalu masuk ke kamarnya.
Beberapa menit kemudian dia sudah keluar lagi dan masuk ke kamar Kiky kembali.
Dilihatnya
Kiky telah siap dengan pakaiannya. Kaos merah ketat yang hampir tak berlengan
tanpa memakai bra yang dipadu dengan celana jeans hitam. Dia duduk di bangku
meja rias dan membaca majalah Aneka sambil memangku jaket jeans yang juga
berwarna hitam.
Winny
sendiri memakai kaos putih agak tipis yang biasa saja dan berlengan panjang
serta memakai bra berwarna putih. Hanya saja kalau dia mengangkat kedua
tangannya ke atas maka pusarnya akan kelihatan. Dia memakai rok panjang jeans
biru dengan belahan selutut di samping kanan kirinya. Dia memakai rok tersebut
dengan tanpa memakai celana dalam.
Dia
juga telah menyiapkan baju biru berlengan panjang dengan celana jeans hitam
untuk dipakai Hanna. Hanna kemudian memakainya tanpa memakai pakaian dalam.
"Berani
sekali kamu." komentar Kiky yang juga tidak memakai celana dalam.
"Nggak
apa-apa. Kan sudah malam. Kita makan dulu ya? Lapar nich. Dari siang kan
kosong. " kata Hanna sambil menepuk perutnya.
"Iya.
Ya. Kita kan dari tadi hanya saling 'makan' tubuh kita." tambah Winny
sambil tersenyum yang juga disambut senyuman juga oleh Kiky dan Hanna.
"Ayolah."
kata Kiky.
Kemudian
mereka keluar dari kost setelah sebelumnya berpamitan kepada salah satu teman
kost. Mereka bertiga makan di warug Bakmi Goreng di pinggir jalan Kaliurang. Kebetulan
warung tersebut sepi.
Pada
waktu makan Hanna menceritakan pengalamannya ketika bercumbu dengan sesama
wanita. Pada waktu itu dia sedang bermasturbasi di kamar rumahnya. Salah satu
tangannya masuk ke dalam celana dalam. Pakaian satu-satunya yang masih dia
pakai. Tahu-tahu kakaknya sudah berada di belakangnya. Kakaknya menawarkan
bantuan untuk memuaskannya. Hanna menolak. Tapi kakaknya yang berusia 25 tahun
itu memaksa. Kakaknya telah membuka sendiri pakaiannya sampai tinggall pakaian
dalam.
Akhirnya
Hanna menuruti kemauan kakaknya setelah kakaknya berjanji untuk melakukannya
hanya satu kali ini saja. Setelah peristiwa itu malah Hanna yang ketagihan dan
sering saling memuaskan bersama kakaknya. Bahkan tadi disamping pamit ke rumah,
dia juga minta kakaknya untuk datang bergabung. Tapi ternyata kakaknya ada
acara lain.
Setelah
itu giliran Winny yang bercerita. 6 bulan yang lalu Winny kost di tempat
sebelumnya. Selama beberapa hari pertama Winny tidak mengalami hal yang
aneh-aneh. Ketika hari ke tujuh dalam tidurnya Winny merasakan ada yang
melucuti pakaiannya. Winny terbangun dan tetap terpejam. Selama beberapa detik
Winny merasakan tangan-tangan yang menggerayangi tubuhnya itu adalah tangan
cowoknya. Winny baru setengah sadar ketika dia tahu bagaimana mungkin cowoknya
bisa masuk ke kamarnya yang terkunci dari dalam.
Winny
baru sepenuhnya sadar ketika kedua payudaranya bergesekan dengan kedua payudara
lain. Winny membuka matanya. Dilihatnya ibu kostnya yang hampir berusia kepala
lima itu menidihinya. Dengan sekuat tenaga dia mendorong tubuh ibu kostnya
sambil marah-marah.
Malam
itu juga dia pergi dari kostnya dan menginap sementara di kost cowoknya.
Beruntung yang punya kost mau tahu dengan masalahnya. Esoknya ditemani cowoknya
dia mencari kost baru. Ketemulah kost yang sekarang dia huni. Dan terjadilah
peristiwa tadi pagi karena dia entah kenapa menjadi terangsang dengan tubuh
Kiky yang yang penuh busa sabun. Kiky juga menambahi bahwa dia tertarik dengan
Winny yang melepas pakaian dalamnya sambil meliuk-liukkan tubuhnya seperti
goyangannya Inul.
Akhirnya
mereka bertiga selesai makan dan beruntung masih ada bus kota yang masih jalan.
Rencananya mereka bertiga akan berjalan saja menunu rumah Asti sambil menikmati
suasana malam di kawasan UGM. Mereka bertiga sampai di rumah Asti ketika jarum
jam tangan Winny menunjukkan pukul setengah sembilan lebih lima menit. Kiky
segera mengambil kunci pintu masuk yang disembunyikan Asti di bawah kaki kursi
bambu. Mereka bertiga masuk rumah setelah Kiky membuka pintu rumah Asti.
Begitu
masuk terdengar desahan-desahan kenikmatan dari sebuah kamar. Mereka bertiga
setengah berlari menuju ke kamar itu. Di dalam kamar terdapat sebuah spring bed
besar. Di atas spring itu Asti dan Dian tidur saling berpelukan dan saling
menyilangkan kedua kaki untuk bergesekan vagina. Mereka berdua menghentikan
permainannya ketika ada yang datang.
"Wah.
Bawa teman ya?" kata Asti.
"Iya."
jawab Kiky yang melongo begitu juga dengan Winny dan Hanna.
"Kok
bengong sich. Ayo lepas semua pakaian kalian." kata Dian yang melepaskan
pelukan Asti. Dia kemudian duduk di samping Asti yang masih tiduran miring.
Perkataan
Dian membuat mereka bertiga cepat-cepat melepas semua pakaian yang dipakai.
Winny terlebih dulu naik ke atas spring bed dan menghampiri Dian yang duduk
mengangkangkan kedua kakinya. Winny langsung menghisap vagina Dian dengan
lidahnya. Sedangkan Kiky masih berdiri dan meremas-remas sendiri kedua
payudaranya.
Hanna
juga naik ke atas spring bed lalu duduk di belakang Dian dengan kedua kaki
dikangkangkan juga. Dari belakang dia menggesekkan kedua payudaranya. Asti
bangkit dari tidurnya. Dari samping kiri dia menjilati wajah Hanna. Kedua bibir
mereka berdua akhirnya bertemu dan terjadilah perang lidah.
Asti
dan Hanna saling berjilatan lidah di belakang punggung Dian. Tangan kiri Hanna
dari belakang meremas payudara kiri Dian yang saling berjilatan lidah juga
dengan Winny yang pindah ke samping kiri Dian. Kiky ikut naik ke atas spring
bed. Dihisapnya vagina Dian dengan lidahnya. Tangan kiri Dian meremas payudara
kanan Winny. Sedangkan tangan kanannya berusaha meraih payudara kiri Kiky dan
meremasnya.
Asti
kemudian maju ke samping kanan Dian. Dia lalu menjilati leher Dian bersamaan
dengan Winny yang juga menjilati leher Dian dari samping kiri Dian. Keduanya
secara bersamaan pula menghisap payudara Dian. Asti menghisap payudara kanan
Dian dan Winny menghisap payudara kiri Dian. Sedangkan Kiky masih menghisap
vagina Dian dengan lidahnya dan Hanna dari belakang Dian menggesekkan kedua
payudaranya ke punggung Dian.
Asti
dan Winny lalu menghampiri Hanna menelentangkan tubuh Hanna. Asti lalu
menghisap vagina Hanna dengan lidahnya diantara kedua kaki Hanna yang
mengangkang. Sedangkan Winny saling berciuman dengan Hanna sebentar untuk
kemudian Winny duduk di atas kepala Hanna. Hanna lalu menghisap vagina Winny
dengan lidahnya. Sedangkan Dian dan Kiky menghisap kedua payudara Winny. Dian
menghisap payudara kanan Winny dari samping kanan dan Kiky menghisap payudara
kiri Winny dari samping kiri.
Dian
kemudian mengambil beberapa buah dildo dari dalam tasnya. Lalu dia memasukkan
salah satunya ke vaginanya dan dari belakang Kiky pelan-pelan dimasukkan ke
lubang pantat Kiky. Kiky terkejut dan menghentikan dalam menghisap payudara
kiri Winny. Dia agak berontak dan dari belakang kedua tangan Dian meremas kedua
payudara Kiky.
Sedangkan
Asti mengambil salah satu dildo dan memasukkannya ke vaginanya dan duduk di
atas vagina Hanna sekaligus memasukkan dildo tersebut ke vagina Hanna. Salah
satu tangannya juga mengambil sebuah dildo lagi dan dengan tangan kirinya mengocok
vagina Kiky dengan dildo tersebut. Dia mengambil sebuah dildo lagi dan dengan
tangan kanannya memasukkan dildo tersebut ke lubang pantat Winny yang sedang
berciuman dengan Hanna
Akhirnya
pergumulan mereka berlima satu sama lain selesai. Mereka berlima heran dengan
birahi dan gairah mereka berlima yang begitu tinggi yang membuat mereka bisa
saling memuaskan satu sama lain selama hampir lima jam.
Tanpa
diminta Dian yang masih telanjang begitu juga dengan yang lainnya lalu
menceritakan tentang dirinya ketika diperkosa dua kakak kelas satu sekolah yang
lesbi ketika masih sekolah di sekolah yang lama. Sebetulnya bukan diperkosa.
Karena Dian tidak merasa kesakitan bahkan mengalami kenikmatan. Waktu itu Dian
masih kelas 1 SMP dan menjalani masa perkenalan siswa baru. Rupanya Dian
diincar oleh pasangan lesbi itu. Ketika bubaran sekolah Dian menunggu jemputan.
Sampai sekolahnya sepi, dia masih belum dijemput. Tahu-tahu Dian diseret mereka
berdua masuk ke dalam kamar mandi sekolah. Keduanya melucuti semua pakaiannya
termasu pakaian dalamnya sampai telanjang.
Dari
depan dan belakang mulut dan kedua tangan mereka berdua menggerayangi tubuhnya.
Dian sendiri karena sebagai siswa baru masih takut. Dian hanya menuruti kemauan
mereka berdua. Sejak saat itu mereka bertiga sampai setahun sering masuk ke
kamar mandi sekolah dan melakukannya kembali. Walaupun sekedar meremas kedua
payudara dari luar atau tangan masuk ke celana dalam untuk membelai vagina dan
jari mengocok vagina. Atau sekedar berciuman. Mereka bertiga berani melakukan
hal yang lebih jebat lagi sampai telanjang di salah satu rumah mereka bertiga
ketika sepi.
Mereka
bertiga kepergok guru oleh seorang guru yang sebetulnya mereka bertiga
mengagumi guru tersebut yang meskipun sudah berusia sekitar 45 tahun tetapi masih
kelihatan merangsang birahi dan gairah. Mereka bertiga waktu itu tidak kuat
menahan birahi sehingga tidak sadar kalau sudah telanjang dan membuat curiga
guru tersebut yang mendengar desahan-desahan aneh dari dalam kamar mandi
sekolah.
Mereka
bertiga langsung disidang dan dikeluarkan dari sekolah yang membuat Dian pindah
di sekolah yang sama dengan Kiky dan Asti. Sedangkan pasangan lesbi kakak kelas
sekolahnya itu pindah ke kota lain.
Cerita
Dian membuat gairah Kiky, Winny, Asti dan Hanna naik. Tanpa dikomando mereka
berempat serentak menyerbu Dian. Kembali Dian mengalami 'perkosaan' yang
menggairahkan. Permainan yang panas berlanjut sampai akhirnya mereka berlima
kelelahan dan tertidur.
Pagi
itu yang pertama kali bangun adalah Hanna. Matanya begitu terbuka langsung
tepat mengarah ke jam dinding di kamar Asti itu. Pukul sembilan kurang beberapa
menit lagi.
"Waah.
Kita telat." teriak Hanna yang kaget yang membuat teman-temannya bangun.
"Nggak
usah masuk sekolah ah. Capek nich." kata Winny.
"Ya.
Tapi salah satu beli sarapan dong." kata Kiky.
"Aku
saja." kata Hanna sambil bangkit dari spring bed.
"Mari.
Kutemani." kata Winny yang kemudian mengikuti Hanna masuk ke kamar mandi
yang berada di kamar itu itu juga untuk membersihkan tubuh.
Sementara
yang lain membereskan kamar Asti yang berantakan. Sebentar kemudian Winny dan
Hanna telah keluar dari kamar mandi dan berpakaian untuk membeli sarapan.
Sambil menunggu sarapan Kiky dan Asti juga mandi. Dian mau menyusul, tapi
mendadak HPnya berbunyi. Dia mengurungkan niatnya. Dia selesai berbicara dengan
yang mengcallnya ketika Kiky dan Asti selesai mandi.
"Siapa?"
tanya Kiky sambil memakai pakaiannya tanpa memakai pakaian dalam.
"Mantan
kakak kelasku yang lesbi itu datang ke Yogya." jawab Dian.
"Trus?"
tanya Kiky lagi.
"Mereka
berdua kuundang kesini."
"Wah.
Asyik dong." kata Asti yang juga telah memakai pakaiannya.
"Tambah
ramai lagi dengan kakakku yang tadi kutelepon dan kuminta datang." kata
Hanna yang ternyata sudah berada di depan pintu kamar dan mendengar pembicaraan
mereka bertiga.
"Masih
ditambah mantan ibu kostku yang juga kutelepon." kata Winny yang memeluk
Hanna dari belakang sambil melepas semua kancing baju yang dipakai Hanna.
"Sarapan
dulu ah." kata Hanna sambil menghindar dari kedua tangan Winny yang telah
berhasil melepas semua kancing baju yang dipakainya.
Dia
keluar dari kamar dan menuju ruang makan dimana dia menaruh sarapan hasil
belanjaannya dengan Winny. Dia sengaja tidak mengancingkan kembali baju yang
dipakainya. Dibiarkannya baju yang dipakainya terbuka.
"Kalian
sarapan duluan dech. Aku mandi dulu." Kata Dian yang dari tadi masih
telanjang. Dia lalu menuju ke kamar mandi. Winny yang birahinya naik lagi
mencoba menyusul Dian. Dia dicegah oleh Kiky dan Asti.
"Udah
ah. Sarapan dulu." Kata Kiky dan Asti hampir bersamaan sambil menarik
kedua tangan Winny. Mereka bertiga menyusul Hanna yang telah sarapan nasi
bungkus terlebih dahulu.
Beberapa
menit kemudian Dian juga menyusul sarapan hanya dengan melilitkan handuk di
tubuhnya. Hanna yang telah selesai makan kemudian naik ke atas meja makan dan
meliuk-liukkan tubuhnya sambil melepas baju yang dipakainya.
Ting..
Tong..
Mereka
berlima menuju ruang tamu termasuk Hanna yang memakai bajunya kembali. Ternyata
yang datang adalah kakak Hanna. Bersamaan dibelakangnya jarak lima langkah
adalah mantan ibu kost Winny. Seperempat jam kemudian kedua mantan kakak kelas
Dian yang lesbi juga datang sambil membawa seorang cewek lagi dari sekolahnya
yang baru yang pada awalnya mendapat perlakuan yang sama dengan perlakuan yang
didapat Dian.
Mereka
semua lalu menonton VCD yang berjudul Boob Bowl yang dibintangi oleh Danni Ashe
dan model-modelnya. Mereka menonton VCD yang dibawa oleh kakak Hanna itu di
ruang keluarga. Mereka semua memulai lagi permainan dari situ. Permainan yang
lebih dahsyat yang membakar birahi dan gairah mereka semua sampai keesokan
paginya. Sampai adanya sesuatu yang mengagetkan dan mengejutkan. Yang penulis
sendiri bingung untuk melanjutkannya.
Tamat
Thank you for sharing your thoughts. I truly appreciate your efforts
BalasHapusand I will be waiting for your next write ups thank you once again.
Obat pembesar penis
Vimax asli
Alat pembesar penis
Vimax oil
vigrx plus indonesia
Alat pembesar payudara
Obat perangsang wanita
Obat perangsang serbuk
Obat penyubur sperma
Minyak pembesar penis
Alat bantu sex pria
Alat sex wanita
Alat bantu sex wanita
Fruit and plant
Pemutih wajah
Obat pemutih badan
Obat gemuk badan
Obat pembesar payudara
Selaput dara buatan
Body slim herbal
OBAT PERANGSANG WANITA BLACK ANT CAIR
BalasHapusOBAT PERANGSANG WANITA PERMEN KARET SEX
OBAT PERANGSANG WANITA AILIDA CANDY
ALAT BANTU SEX PRIA VAGINA KEMBANG KISS
ALAT BANTU SEX PRIA BONEKA FULL BODY
ALAT BANTU SEX PRIA VAGINA GETAR SURA GOYANG
ALAT BANTU SEX WANITA PENIS NAGA
ALAT BANTU SEX PENIS MUTIARA MAJU MUNDUR
RING DARLY
RING GETAR HOT
VAKUM ALAT PEMBESAR PENIS
VIMAX OBAT PEMBESAR PENIS
VIGRX OBAT PEMBESAR PENIS
Untuk Pemesanan Hub: 085712207772 (I-sat) PIN BBM: 2B9E676B
ALAT BANTU SEX PRIA
BalasHapus✔ Boneka Full Body
✔ Vagina Senter Elektrik
✔ Vagina Ngangkang Getar Suara
✔ Vagina Getar Goyang Suara
ALAT BANTU SEX WANITA
✔ Penis Ikat Pinggang
✔ Penis Maju Mundur Getar Putar
✔ Penis Pompa Elektrik
✔ Penis Tempel Elektrik
✔ Penis Tempel Manual
✔ Penis Sakky Mini Elektrik
OBAT TAHAN LAMA
✔ Viagra
✔ Obat Tahan Lama
✔ Obat Kuat
✔ Procomil Spray
✔ Cream Tahan Lama
✔ Obat Kuat Sex
✔ Obat Impoten
✔ Cerita Dewasa
✔ Perawatan Tubuh
PUSAT PEMBESAR PENIS, OBAT KUAT TAHAN LAMA, PERANGSANG WANITA, KOSMETIK, DAN ACCESORIES SEX P/W TERLENGKAP...!!
BalasHapus✔ Pembesar Penis Cepat
✔ Vakum Pembesar Penis
✔ Obat Kuat Sex
✔ Alat Bantu Sex Pria / Wanita
✔ Peninggi Badan
✔ Cream Pemutih Wajah
✔ Pemutih Ketiak
✔ Pemerah Bibir
✔ Kondom Silicon
✔ Procomil Spray
✔ Cream Pembesar Pantat
✔ Obat Perapat Vagina
✔ Obat Penggemuk Badan
✔ Pelangsing Tubuh Cepat
✔ Perontok Bulu Kaki
✔ Penis Ikat Pinggang
✔ Alat Pembesar Payudara
✔ Obat perangsang wanita
✔ Vagina Center
✔ Obat Penyubur Sperma
HOTLINE : 0812 3377 0077
PIN BB : 2A70 31BC
Toko Online AFUNG-CENTER.COM No Tipu-tipu
BalasHapus* OBAT PEMBESAR PEMANJANG UKURAN PENIS
* CARA MENGGUNAKAN VAKUM ALAT PEMBESAR PENIS
* CONTOH BONEKA FULL BODY SILICON
* OBAT EJAKULASIDINI
* FLASHLIGHT VAGINA SENTER
* ALAT SEX WANITA LESBI DILDO IKAT PINGGANG
* DILDO SILICON TEMPEL ELEKTRIK
* OBAT VMENPLUS JAKARTA
* OBAT VIMAX PILLS CANADA
* ORIS BREAS CREAM PENGENCANG PAYUDARA KENDOR
* OBAT PENINGGI BADAN SUPLEMEN GROW UP USA
* ANEKA DILDO SILICON BUATAN
* VIAGRA 100MG USA ASLI
* CREAM TENSUNG SIANG MALAM PEMUTIH WAJAH
* OBAT PELANGSING HOODIA P57 HERBAL
* VAGINA PINGGUL JUMBO SILICON
* VIBRATOR LIDAH ALAT BANTU PENGGELI VAGINA
* PILL PUERARIN PEMBESAR PAYUDARA
* PERANGSANG LIBIDO WANITA
* OBAT SEMENAX ATASI KEMANDULAN
* PILLS KLG PEMBESAR PENIS
* AGEN OBAT VIMAX PILLS ASLI
Open Order 24jam 082136584678 / 087884223255 / Pin BBM 2A971C84
PUSAT OBAT PEMBESAR PENIS, OBAT KUAT, PEMBESAR PAYUDARA, PERANGSANG, KOSMETIK, DAN KESEHATAN
BalasHapusVIMAX CAPSUL 100% ORIGINALVimax Asli : Pembesar Penis Dan Pemanjang Penis permanen.
PEMESANAN / KONSULTASI
SMS/Tlp Only : 0822 2666 9656
Pin BB only. : 283DCD92
Promo Bulan ini beli 2 gratis 1 + free ongkir
Apakah anda kurang puas dengan ukuran PENIS anda?
Cepat keluar ketika berhubungan?
Terasa lembek & kurang bertenaga ?
VIMAX – APA KHASIATNYA?
» Menambah Besar dan Panjangkan penis ( hingga 6 cm bahkan bisa lebih )
» Menghilangkan / Mengatasi ED (Ejakulasi Dini)
» Menggeraskan Penis yang aslinya loyo & Tahan Lama
» Suplemen penambah stamina saat berhubungan intim
» Permanen tidak akan kembali menggecil lagi.
- Stoke Ready
- @ IDR 500.000,-
PEMESANAN / KONSULTASI
SMS/Tlp Only : 0822 2666 9656
Pin BB only. : 283DCD92
Promo Bulan ini beli 2 gratis 1 + free ongkir
* PRODUK KAMI LAINYA *
> OBAT KUAT SEX
> PERANGSANG
> KESEHATAN
> KOSMETIK
> PEMBESAR PAYUDARA
> PEMBESAR PENIS
> ALAT BANTU SEX PRIA
> ALAT BANTU SEX WANITA
Note : Coba anda klik samalah satu.
Thanks. From to : Mr.Rama
KLIK DISINI
MAXMAN CAPSUL OBAT PEMBESAR PENIS
BalasHapusBONEKA SEX FULL BODY
VAKUM PEMBESAR PENIS
GROW UP SUPER USA
KIANPI PILL
OBAT PENGHILANG JERAWAT
CELANA HERNIA DAN OBAT HERNIA
SENEMAX OBAT PEYUBUR SPERMA
DAN PENGENTAL SPERMA
VAGINA GETAR GOYANG
SUARA
VAGINA GETAR ELEKTRIK
PENIS MUTIARA GETAR SILIKON
NEO SIZE KL PEMBESAR OBAT PENIS TERBAAIK
STUD 007 OBAT KUAT SEX PRIA OLES
VIBRATOR C-STRING
OBAT PEMERAH BIBIR
V9 OBAT KUAT PRIA
RED CIALIS VIAGRA OBAT KUAT PRIA
KONDOM DURI SILIKON
CIALIS 80MG
PROCOMIL SPRAY OBAT KUAT SEMPROT
BIO HAIR 123 OBAT PENUMBUH RAMBUT
PRETTY LOVE VIBRATOR PENGELI VAGINA
VIBRATOR KAPSUL PENGELI VAGINA
COBRA OIL OBAT PEMBESAR ALAT VITAL
VIMAX OIL OBAT PEMBESAR ALAT VITAL
I'm Sonja McDonell, lesbian, 23, Swiss Airlines Stewardess With 13 cities overseas, very tender with much fantasies at emergency cases in my beloved job. Lesbian sex is an established part in the worlwide society since the early 1900. We've some cells in our brains in a young age, wich so called normal girls don't have. These cells become active during the early puberty, mostly with ~ 12 yo, depending on the countries. They can never be erased & it's important to keep them active for a healthy life. 1 of the recommendations in the Internet is to masturbate & to make our clitoris always stiff in a young age, to make it longer. When it's longer, then it's also possible to have a wonderful strong clitorial orgasm, which makes our bodies tremble. Sex in Indonesia before being married is a shame, especially, when girls do it together. I had some discussions with girls & also married women Jakarta & Medan & all, except one, the 27 yo Indonesian airlines stewardess Sawati in a Soekarno airport restaurant confirmed it me. She has only opportunities in her foreign towns & mostly in Bangkok & Rio de Janeiro. I cannot belive it, because sexual relations are a part of the nature & it's implanted by our god & Allah. Which is your meaning? Thx in advance for your answer.
BalasHapusRegards
Sonja (sonjamcdonell@yahoo.com)